Sabtu 15 Oct 2011 12:16 WIB

Kader PKS Kecewa Jika Jatah Menteri Dikurangi

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq mengatakan, menyerahkan keputusan pemilihan menteri dikembalikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, katanya, kader yang hadir pada Rapat Pimpinan Nasional (rapimnas) PKS di Jakarta, Jumat (14/10) menyatakan kekecewaannya jika ternyata SBY mengurangi jatah menteri PKS. 

''Secara keseluruhan, nuansa yang ada bahwa jika terjadi pengurangan, ada unsur kekecewaan dominan dari kawan-kawan. Karena PKS ikut berkeringat dalam mengusung SBY. Jika harus dikurangi, mereka mengekspresikan kekecewaannya kepada SBY,'' katanya usai rapimnas.

Bentuk kekecewaan yang dikatakan Luthfi yaitu pemikiran untuk mengurangi komitmen yang dulu telah disepakati bersama antara keduanya. Pengurangan komitmen ini juga belum tentu harus keluar dari koalisi. ''Itu opsi-opsi yang dilontarkan dan akan jadi rekomendasi ke Majelis Syuro,'' paparnya.

Ia menegaskan, sikap PKS akan bergantung pada keputusan SBY mengenai perombakan menteri. ''Kalau ternyata tidak apa-apa, ya tidak apa-apa. Kalau ada keputusan (pengurangan kursi menteri-red), mungkin akan dipertimbangkan (keluar koalisi-red),'' lanjutnya.

Menanggapi manuver Partai Gokar yang telah menyiapkan calon menteri, Luthfi mengatakan, PKS ready stock. Ini lantaran, PKS memiliki kader untuk semua posisi di kementerian.

Ia mencontohkan, prestasi Menkominfo yang berhasil menaikan pendapatan non-pajak negara dari Rp 7 triliun menjadi Rp 10 triliun dalam waktu dua tahun. Meskipun begitu, ia menolak menyebut nama calon yang disiapkan. ''Saya rasa tidak harus dibilang (nama calonnya-red). Toh belum diminta dan belum tentu dikurangi,'' ujar Luthfi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement