Jumat 14 Oct 2011 20:03 WIB

Puluhan Buaya Ancam Keselamatan Warga Aceh Selatan

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAACEH--Puluhan ekor buaya di Krueng (sungai) Bakongan Kecamatan Kota Bahagia, Kabupaten Aceh Selatan mulai mengancam keselamatan penduduk, setelah seorang warga cidera akibat digigit binatang buas tersebut.

Camat Kota Bahagia Muhammad Rasyid yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat, mengatakan, korban cidera akibat digigit buaya tersebut selamat meski sempat bertarung dengan binatang air tawar itu di Krueng Bakongan.

Ia menjelaskan kawanan buaya liar itu kini mengakibatkan masyarakat di wilayah itu tidak berani lagi mandi, mencuci dan aktivitas lainnya di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Bakongan tersebut.

"Dua hari lalu Isma (15) warga Desa Bukit Gading terpaksa menjalani perawatan medis karena bagian tangan kirinya cidera akibat digigit buaya, sejak saat itu hingga kini warga tidak berani lagi beraktivitas di pinggir sungai," kata Muhammad Rasyid.

Menurutnya, pada Rabu (12/10) korban bersama adiknya sedang mencuci pakaian, tiba-tiba seekor buaya muncul dan menggigit kain yang sedang dibilasnya. "Sempat terjadi tarik menarik, melihat kejadian itu adik korban lari ke rumah yang tidak jauh dari sungai itu mencari pertolongan," katanya.

Saat orang tua korban serta warga tiba, putri dari pasangan Waliman dan Nurkhari itu terduduk lemas dengan tangan berlumuran darah serta terlihat trauma di pinggir sungai.

Muhammad Rasyid juga mengatakan pekan lalu, Ismail (50) seorang warga lainnya di desa itu juga nyaris digigit buaya saat mengambil wudhu sekitar pukul 05.00 WIB, beruntung korban dapat menghindar.

Selain di Desa Bukit Gading, kawanan buaya itu juga pernah terlihat oleh warga di Desa Ujong Gunong, Beutong dan Rambong.

Bahkan buaya di sungai Bakongan itu juga sering terperangkap pada jaring ikan milik warga.

"Kami sangat berharap pihak terkait segera melakukan penanganan agar masyarakat dapat kembali beraktivitas di sungai itu, Saya sudah melaporkan kepada Bupati dan BKSDA" katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement