REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap wisma atlet dan diduga terlibat dalam sejumlah kasus korupsi, M Nazaruddin masih berkilah telah terima uang dari kasus itu.
"Saya yakin tidak pernah terima uang wisma atlet satu rupiah pun," katanya usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta, Rabu (12/10).
Nazar justru mempertanyakan kepada penyidik alasan mereka tak mengekspos penyitaan uang miliaran rupiah dalam penggeledahan di rumah Yulianis beberapa waktu setelah kasus suap ini menyeruak ke permukaan.
"Apakah itu uang wisma atlet yang dituduhkan saya terima? Sampai sekarang kan saya dituduh menerima uang. Sementara uang itu entah di mana. Sementara waktu KPK menggerebek, menyita uang cash (tunai). Saya bingung apakah ada rekayasa di sini, saya tidak tahu," ujarnya.
Nazar menduga uang senilai Rp 4,3 miliar dalam empat lembar cek yang disebut Mohammad El Idris—Manager Marketing PT Duta Graha Indah Tbk—yang diserahkan kepadanya melalui Yulianis, "ditilep" oleh wanita berkacamata tersebut. "Tapi saya persilakan penyidik memeriksa sesuai keyakinannya," imbuhnya.