Selasa 11 Oct 2011 20:49 WIB

JK: Ingat, Ketik Komodo, Kirim ke 9818

Rep: Roshma Widiyani/ Red: Djibril Muhammad
Mantan Wakil Presiden dan Ketua PMI, Jusuf Kalla.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Mantan Wakil Presiden dan Ketua PMI, Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, Pulau Komodo memiliki kesempatan besar menjadi tujuh keajaiban dunia. Hal ini dikatakan wakil presiden Jusuf Kalla periode 2004 sampai 2009 pada Selasa (11/10). 

Menurut JK, masyarakat harus diikutsertakan dalam pemilihan Pulau Komodo menjadi tujuh keajaiban dunia. "Kita

membutuhkan minimal 25 juta SMS. Penduduk kita saat ini 200 juta lebih. Diperkirakan kepemilikan telepon genggam mencapai 160 juta. Kalau seperlima saja mengirim SMS, maka kita bisa menang," ujar Kalla.

Kemenangan Pulau Komodo menurut Kalla memiliki arti sangat perting. Terutama bagi pertumbuhan ekonominya, "Sampai saat ini NTT tercatat sebagai provinsi dengan pendapatan terendah. Kemenangan Pulau Komodo tentu akan membawa perubahan ekonomi yang lebih cepat," tuturnya.

Pendapatan propinsi NTT pada 2011 mencapai Rp 343 miliar. Jumlah ini tentu bisa meningkat, apabila Pulau Komodo berhasil terpilih menjadi The Seven Wonders. Diperkirakan pendapatan dari sektor pariwisata akan meningkat. Kalla mengatakan cara ini paling mudah untuk meningkatkan perekonomian NTT.

Voting untuk pulau Komodo hanya tersisa 40 hari lagi. Pemungutan suara ini akan ditutup pada Jumat (11/11). Sempat  bertengger diposisi ke-4, Pulau Komodo kini berada jauh merosot di posisi ke-12.

Sebagai duta komodo, JK tetap optimis pulau Komodo bisa berhasil menjadi tujuh keajaiban dunia. Supaya bisa terpilih JK berharap dukungan penuh dari seluruh kapisan masyarakat. Baik kalangan atas, menengah, ataupun bawah. Mengingat saat ini hampir semua orang memiliki telepon seluler.

JK menambahkan, masyarakat tak perlu khawatir mengenai biaya SMS. "Mulai Sabtu (15/10), SMS gratis. Biaya ditanggung sponsor," ujarnya. Dengan ini Kalla berharap masyarakat beramai-ramai memberikan suara untuk Pulau Komodo. "Ingat ketik Komodo, kirim ke 9818," ucapnya sambil berlalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement