Senin 10 Oct 2011 10:56 WIB

Berselang 3 Jam, Dua Orang Meninggal karena Flu Burung di RS Sanglah

jenazah. Ilustrasi
Foto: .
jenazah. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Kematian dua pasien flu burung di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, berselang tiga jam antara pasien yang satu dengan pasien yang lainnya.

Informasi yang dihimpun LKBN Antara dari RSUP Sanglah, Senin menyebutkan, salah satu pasien meninggal dunia, Ahad (9/10) malam sekitar pukul 22.00 Wita. Selang tiga jam kemudian, Senin sekitar pukul 01.00 Wita, giliran satu pasien yang lain menghembuskan nafas terakhirnya.

Sampai saat ini kedua jenazah kakak beradik yang terserang virus flu burung berinisial Ald (10) dan Ra (5) masih tersimpan di kamar jenazah rumah sakit tersebut. Baik kedua orang tua maupun pihak keluarga belum ada yang mengambil jasad kedua pasien flu burung itu.

Hingga saat ini pula, pihak RSUP Sanglah belum memberikan keterangan resmi terkait kematian dua pasien yang sejak Jumat (7/10) lalu menjalani perawatan secara intensif di ruang Nusa Indah yang merupakan ruang isolasi bagi pasien flu burung.

Sejumlah wartawan dari media cetak dan elektronik juga tidak diperkenankan mengambil gambar kedua jenazah yang masih tersimpan di kamar jenazah. Sedangkan beberapa wartawan yang lain menunggu keterangan resmi dari pihak rumah sakit.

Sebelumnya, pihak RSUP Sanglah menyatakan bahwa, Ald dan Ra positif terserang virus mematikan tersebut sebagaimana hasil uji sampel darah. Demikian pula dengan pihak Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (Unud) Denpasar menyatakan hal yang sama setelah memeriksa sampel ludah pasien flu burung asal Banjar Dinas Antuga, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, itu.

Namun untuk memperkuat hasil observasinya itu, pihak RSUP Sanglah masih menunggu hasil uji sampel yang dilakukan pihak Balitbang Kementerian Kesehatan di Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement