Senin 10 Oct 2011 10:41 WIB

Kemendagri Jelaskan Perundingan Indonesia-Malaysia

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Senin (10/10) siang ini, rencana menggelar konferensi pers soal sengketa perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kalimantan Barat dan Timur. "Ya, nanti kami jelaskan detail sejarah persoalan dan perundingan Indonesia dengan Malaysia soal tapal batas," kata Juru Bicara Kemendagri Reydonnyzar Moenek, Senin (10/10) pagi.

 

Aparat Malaysia berdasarkan temuan Komisi I DPR di lapangan terbukti diam-diam telah menggeser patok penanda perbatasan kedua negara hingga menjorok ke wilayah Indonesia. Patok itu tepatnya berada di Dusun Camar Bulan dan Pantai Tanjung Datu, Kalimantan Barat.

Menurut Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin berdasarkan pengakuan warga setempat, patok batas negara bergeser cukup jauh membentuk pola seperti tapal kuda. Dengan begitu, luas wilayah Indonesia yang hilang mencapai 1.495 hektare akibat bergesernya tanda batas. Adapun luas wilayah laut yang hilang mencapai 80 ribu hektare.

Kapuskom Publik Kemenhan Brigjen Hartind Asrin mengatakan, sengketa wilayah itu masih dalam proses perundingan di The Joint Indonesia-Malaysia Boundary Committee on the Demarcation and Survey International Boundary. Perwakilan delegasi Indonesia dipimpin Sekjen Kemendagri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement