REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan dirinya belum mengambil sikap apapun terkait wacana perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II yang akan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebagai partai koalisi masih belum mengambil sikap karena belum adanya keputusan Presiden belum disampaikan kepada para menteri, kata Muhaimin di Sukoharjo, Sabtu Sore.
Muhaimin mengatakan itu setelah menghadiri acara silaturahim kader Partai Kebangkitan Bangsa se-Soloraya di Sukoharjo, Sabtu sore. "Kami masih menunggu keputusan Presiden," kata Muhaimin.
Muhaimin yang juga Ketua Umum PKB, terlihat enggan untuk menjawab pertanyaan para wartawan terkait wacana "reshuffle" kabinet itu pun mengatakan dirinya belum mendapat panggilan resmi dari Presiden hingga saat ini. "Belum ada panggilan," kata Cak Imin, panggilan akrabnya.
Menteri berkacamata itu pun kemudian segera masuk ke dalam mobil RI 28 yang akan memboyongnya ke Bandara Adi Soemarmo Surakarta untuk kembali ke Jakarta.
Nama Muhaimin Iskandar pada beberapa waktu terakhir dikaitkan dengan wacana perombakan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Hal tersebut dikarenakan menteri asal PKB tersebut diisukan terlibat kasus korupsi di kementerian yang dipimpinnya.
Kepastian pelaksanaan perombakan nama-nama menteri tersebut pun belum diumumkan secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meskipun wacana terkait hal tersebut sudah sangat santer diberitakan di media massa.