REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Seorang perempuan nekat melompat dari angkot karena takut diculik. Korban bernama Novinda Parantika (18). "Ia loncat karena takut diculik," ujar Ika Ulfi (41), pemilik kos yang ditempati korban, Jumat (7/10).
Kamis (6/10) pukul 08.45, Putri, panggilan akrab korban, akan pergi kuliah ke Institut Musik Indonesia (IMI). Jarak dari rumah kos ke tempatnya kuliah hanya 1-2 km. Perempuan yang berkuliah di jurusan vokal ini naik angkot dari dekat rumah kos di Gang remaja 1 no 45 Kelurahan jatinegara Kaum Kecamatan Cakung Jakarta Timur.
Ketika ia naik angkot 27 (Kampung Melayu - Pulogadung), di dalam angkot itu ada seorang ibu dan anaknya serta pria yang duduk di sebelah supir. Kemudian Ibu tersebut turun.
"Angkot yang ia tumpangi malah berbelok ke jalan Pemuda. Padahal harusnya lurus ke arah pasar," ujarnya. Perempuan yang baru satu setengah bulan tinggal di Jakarta ini meminta turun. Namun supir tidak memberhentikan angkot. Putri pun akhirnya nekat melompat dari angkot tersebut di depan shelter busway. "Ia loncat karena khawatir diculik," ujarnya.
Karyawan Busway melihat Putri tergeletak di pinggir jalan tak sadarkan diri dengan luka di atas telinga dan memar di kaki. Ia kemudian membawanya ke Rumah Sakit Harapan Jayakarta. Putri sadar satu jam kemudian. Dokter memprediksinya geger otak ringan.