REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah diharapkan ikut bergerak memperjuangkan pemenangan Pulau Komodo sebagai salah satu dari 7 Wonders of Nature. Pasalnya, kesempatan masyarakat Indonesia untuk mendukung pemenangan pulau tersebut sebagai keajaiban dunia hanya tinggal hitungan hari.
Aktivis lingkungan Indonesia yang juga Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) Emy Hafild mengatakan, Indonesia hanya memiliki waktu 35 hari untuk meraup dukungan sebanyak mungkin. “Batas waktu untuk bisa mem-vote Pulau Komodo hanya sampai 11 November 2011,” katanya saat berkunjung ke kantor Harian Republika.
Ia menambahkan, ini merupakan perjuangan yang tidak mudah. Namun ia mengaku optimis Pulau Komodo mampu meraih dukungan yang besar jika kampanye penggalangan dukungan dilakukan dengan serius. “Populasi penduduk Indonesia adalah yang terbesar keempat di antara 28 finalis New 7 Wonders, saya yakin kita bisa,” ujarnya, pasti.
Rendahnya tren dukungan terhadap Pulau Komodo, menurut Emy, dikarenakan minimnya sosialisasi dan kampanye. “Saya kagum dengan apa yang dilakukan beberapa negara finalis lain yang saya kunjungi belum lama ini, kampanye mereka untuk pemenangan 7 Wonders luar biasa,” katanya. Ia mencontoh Presiden Filipina yang terjun langsung berkampanye, juga Nelson mandela dan Desmond Tutu yang turut mengkampanyekan nominator asal negerinya.
Dalam kesempatan tersebut, Pemimpin Redaksi Harian Republika Nasihin Masha mengungkapkan dukungannya terhadap kampanye pemenangan Pulau Komodo tersebut. "Ini luar biasa. Kami akan mendukung dan akan berupaya ikut serta di dalamnya," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
