REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan terus menyentil bawahannya yang tak suka menanam pohon. Salah satunya Kepala Dinas Kehutanan Jambi.
“Kantor Dinas Kehutanan kok tidak hijau,” ungkapnya saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi nasional pengembangan kehutanan di aula Kementerian Kehutanan, Selasa (4/10) malam. Dalam acara tersebut hadir sekitar 500 orang perangkat kehutanan dari 33 provinsi di Indonesia.
Menhut mengatakan menanam merupakan kewajiban semua orang. Jika menanam, produksi dan tutupan hutan akan bertambah tinggi. Produktivitasnya bisa sepuluh kali lebih tinggi. Ia menghimbau seluruh kepala dinas, kepala unit pelaksana teknis, dan semua perangkat di daerah menggalakkan tanam pohon.
Menanam pohon, lanjut Menhut, bisa juga membuka lapangan pekerjaan. Dalam agenda nasional, bidang kehutanan diharapkan bisa menyerap tenaga kerja melalui hutan tanaman rakyat (HTR), hutan tanaman industri (HTI), dan hutan kemasyarakatan (HKm).
Berikutnya hutan desa, kebun bibit rakyat (KBR), hutan rakyat, dan industri kayu kemitraan. Sasaran jumlah pengangguran yang bisa diatasi bidang kehutanan di bawah enam persen hingga 2014.
Dalam agenda nasional, lanjut Menhut, Kementerian Kehutanan juga diberikan amanat untuk melakukan penghijauan lingkungan hingga 360 ribu hektare (ha). Selain itu, juga membangun hutan kota seluas empat ribu ha hingga 2014.