REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Airbus memperkenalkan C295 versi militer ke Indonesia. Produk terbaru Airbus ini akan melakukan tur dan serangkaian demontrasi di Indonesia selama dua pekan.
Pesawat C295 berangkat dari Sevilla pada 28 September 2011, dan telah melalui 6.800 mil laut selama 32 jam dengan 5 pemberhentian. Pesawat ini dapat mengangkut hingga 71 pasukan, 49 penerjung payung dengan peralatan lengkap ditambah dengan satu orang penerjun utama.
Untuk konfigurasi evakuasi medis (MEDEVAC), C295 dapat membawa hingga 24 tandu dengan 6 kursi tambahan untuk petugas medis. Airbus mengklaim, C295 memiliki kemampuan beragam . C295 juga memiliki APTS (Autonomous Pallet Transfer System – sistem transfer palet kargo otomatis) yang dapat diletakkan di bagian belakang pesawat. APTS ini memudahkan proses memasukkan/mengeluarkan palet kargo di daerah terpencil, tanpa membutuhkan peralatan dukungan darat.
Selama tur, pesawat C295 akan terbang ke berbagai daerah di Indonesia dan melakukan sejumlah demonstrasi seperti pendaratan pendek di landasan tidak beraspal, proses pemuatan kargo dengan berbagai macam peralatan dan uji terbang dalam berbagai misi dan kondisi.
C295 generasi baru ini merupakan pesawat yang ideal untuk misi militer maupun sipil bagi masyarakat – seperti misi kemanusiaan, pengawasan maritim dan pengawasan lingkungan. Berkat kekuatan, keterandalan dan sistem modern yang sederhana, pesawat taktis berukuran medium ini mempunyai kemampuan beragam dan fleksibilitas yang diperlukan untuk mengangkut personil, pasukan dan kargo dalam bentuk palet ataupun jumlah besar, evakuasi korban bencana, penugasan logistik dan komunikasi, serta kemampuan air-dropping tersertifikasi.
Kombinasi peralatan sipil/militer teknologi ganda memastikan sukses dalam menjalankan misi taktis, potensi pengembangan sistem peralatan di masa depan, serta kesesuaian dengan persyaratan lingkungan dirgantara sipil dewasa ini. Pesawat C295 merupakan bagian dari keluarga Airbus Military bagian pengangkut udara ringan dan medium, termasuk dengan pesawat yang lebih kecil seperti C212 dan CN235.
Airbus Military telah bekerjasama dengan industri penerbangan Indonesia sejak 1976 melalui kemitraan dengan PT Dirgantara Indonesia dan pendahulunya. PT DI terlibat aktif dalam produksi C212 dan CN235. Selama 35 tahun kerjasamanya, PT DI telah mengirimkan sebanyak 108 pesawat C212 dan 60 pesawat C235 untuk Airbus Military.