REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam rapat konsultasi antara pimpinan DPR dengan lembaga penegak hukum Senin (3/10) mencuat isu mengenai pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wacana ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi III, Fachri Hamzah dalam pertemuan bersama pimpinan KPK serta Kepolisian, dan Jaksa Agung.
Menanggapi hal ini, Ketua DPR RI, Marzuki Alie menegaskan, kalau pembubaran KPK bukan menjadi agenda para wakil rakyat.
"Saya sampaikan tadi, bahwa itu bukan agenda. Itu ujung dari masalah yang ada. Masalahnya kan ada kekecewaan. Sama dengan saya sampaikan dulu. Ada pesan di sana. Kalau memang tidak ada orang kredibel, artinya cari orang kredibel. Siap yang cari? Pansel," katanya usai memimpin Rapat Paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/10).
Menurutnya, selama ini memang ada keluhan terhadap lembaga pemberantas korupsi tersebut. Keluhan tersebut antara lain, KPK tidak mengikuti KUHAP, diskriminasi, dan kinerja yang dinilai hanya mengerjakan kasus berskala kecil saja.
"Jadi, bukan masalah pembubaran KPK yang dilihat. Tapi substansi masalah kenapa orang minta itu. Jangan kita lihat bubarkan KPK. Itu tidak menyelesaikan masalah," tambahnya.
Mengenai masalah badan anggaran (banggar), menurut Marzuki rapat konsultasi kemarin itu merupakan agenda terakhir. "Itu hal yang berbeda, tidak ada kaitannya. Komisi III kan sebagai pengawasan," pungkas Marzuki.