Senin 03 Oct 2011 17:05 WIB

Wuih...Menteri Hasil Reshuffle Kebanyakan dari Kalangan Profesional

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Siwi Tri Puji B
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Boediono berfoto bersama para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II di tangga Istana Merdeka, Jakarta.
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Boediono berfoto bersama para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II di tangga Istana Merdeka, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga, mengisyaratkan pasca reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu jilid II banyak diisi kalangan profesional. Dikatakannya, calon menteri terpilih wajib memenuhi kriteria kecakapan, reputasi, kaliber di bidangnya, dan integritas di posisi yang didudukinya nanti.

“Semua yang memiliki kecakapan dan mampu diajak lari maraton dengan kecapatan tinggi dipertimbangkan,” kata Daniel usai diskusi di kantor DPP PKB, Senin (3/10).

Menurut Daniel, patokan tanggal reshuffle tidak berubah, yakni sebelum 20 Oktober 2011 atau tepat saat pemerintahan berumur dua tahun. Melihat kinerja jajarannya, kata dia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa perlu ada pembaruan tim dan awak baru.

Para pembantu Presiden, disebutnya, wajib memiliki performance lincah, gesit, dan cekatan, dalam menjalankan tugasnya. Saat ini, diakuinya, Presiden bersama Wakil Presiden melakukan simulasi guna menimang nama-nama yang diperlukan untuk mengisi posisi kabinet.

Nama yang masuk, diakuinya, jumlahnya lebih banyak dibanding posisi menteri yang diganti. Meski begitu, ia meminta maaf tidak bisa mengatakan berapa jumlah menteri yang dipastikan kena gusur. “Perombakan mengindikasikan ada banyak pekerjaan rumah. Tidak hanya ekonomi, semua bidang jadi perhatian kita.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement