REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla mengatakan, rencana reshuffle jajaran menteri yang dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono merupakan masalah citra.
"Ini bukan pertimbangan pribadi, tapi politis, termasuk masalah citra. Pemerintah juga perlu citra," katanya, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/9).
Ia menjelaskan, pertimbangan politik ini memang sepenuhnya menjadi kewenangan presiden. Jika ia masih menjabat sebagai wapres, maka ia akan menyarankan reshuffle dilakukan
berdasarkan penilaian kinerja terlebih dulu.
"Nilainya cuma berdua tidak seperti sekarang UKP4 (Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan) itu. Kita nilai siapa yang dapat C dan A. Siapa yang dapat C diganti," paparnya.