REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Saat dua orang pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Tamsil Linrung dan Olly Dondokambey diperiksa oleh KPK terkait dengan kasus suap di Kemenakertrans ada belasan pendemo cantik di depan KPK.
Sekitar 15 Orang orang wanita cantik berbadan ramping, tinggi semampai, serta berbaju ketat dan bercelana pendek seukuran paha, mendatangi Gedung KPK. Lekuk tubuh mereka terlihat dengan sangat jelas akibat pakaian yang mereka kenakan tersebut. Mereka membawa atribut bertuliskan kalimat-kalimat dukungan untuk dua pimpinan Banggar tersebut.
Di antaranya, "Jangan FItnah Banggar" dan "I Love Banggar". Kedatangan mereka membuat suasana di pelataran KPK menjadi riuh. Puluhan wartawan bergerak untuk mengabadikan gambar mereka. Tidak hanya wartawan, sejumlah orang pegawai KPK di lantai 1 juga keluar kantor untuk menyaksikan mereka.
Menurut salah seorang wanita yang enggan disebutkan namanya, mereka menamakan dirinya sebagai Srikandi Anti Korupsi. Namun, ketika ditanya lebih banyak soal tujuan aksi mereka tersebut, mereka menolak bicara. "Kita tidak bisa banyak bicara mas," kata salah satu wanita itu.
Aksi mereka hanya berlangsung sekitar 10 menit. Tanpa melakukan orasi, mereka langsung ke luar dari kompleks Gedung KPK. Pada saat kedatangan dan kepulangan mereka itu, mereka didampingi oleh sejumlah orang pria berbadan kekar.
Seperti diketahui, KPK , Senin (3/10), kembali menjadwalkan pemanggilan terhadap dua orang pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR Tamsil Linrung dan Olly Dondokambey.
Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, keduanya diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penyuapan dalam program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans). KPK akan menanyakan kepada Tamsil dan Olly tentang adanya dugaan pemberian komisi dalam pengusulan dana PPIDT.