REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mulai menimbang nama-nama Menteri baru yang akan masuk dalam jajaran kabinetnya.
Presiden dan Wapres bahkan tengah mensimulasikan berbagai nama tersebut sesuai dengan keunggulan yang mereka miliki. "Presiden mulai menimbang nama-nama, sebagian dari nama-nama itu memiliki reputasi dan kaliber yang mengesankan," ujar Staf Khusus Kepresidenan Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparingga, kepada Republika, Ahad (2/9).
Daniel mengakui sejumlah nama juga muncul dan berseliweran di lingkaran dalam istana melalui 'bisik-bisik'. Ada nama-nama baru, namun ada pula yang telah dikenal karier dan kiprahnya. "Presiden dan Wapres mulai mensimulasikan nama-nama itu, masing masing dengan keunggulan yang mereka miliki," ungkapnya.
Menurut Daniel, sekarang memang saat yang sangat penting bagi presiden dan menggelisahkan bagi para menteri dan para calon penggantinya. Terkait dengan nama-nama yang beredar, Daniel tidak bisa mengkonfirmasikan atau menyanggahnya.
Daniel mengatakan waktu untuk reshuffle memang mulai mendekat. Namun Daniel berharap agar semua pihak memberikan waktu melewati pekan ini untuk menuntaskan formasi kabinet baru. "Wartawan sebaiknya membiarkan presiden sendiri, melewati minggu ini untuk menuntaskan formasi kabinet yang baru," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Presiden SBY mengatakan akan segera mengumumkan kabinet terbarunya sebelum tanggal 20 Oktober 2011, yakni menjelang dua tahun masa kepemimpinannya. Sejumlah nama terus beredar.
Terakhir, beberapa nama serta jabatan yang dipegangnya bermunculan di kalangan wartawan Istana Kepresidenan melalui Blackberry Messenger (BBM). Diantaranya, Menko Kesra Fadel Muhammad, Menteri Kelautan Cicip Sharif Sutardjo, Menteri BUMN Gita Wirjawan, Menteri Perhubungan George Toisutta, dan Menteri Pekerjaan Umum Budi Susilo Supandji.
Kemudian Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, Menteri ESDM Karen Agustiawan, Menakertrans Jumhur Hidayat, Menpera Muhaimin Iskandar dan Kepala BKPM Emirsyah Satar Sandiaga Uno.