REPUBLIKA.CO.ID, AMBON - Wakil presiden periode 2004-2009, Jusuf Kalla (JK), mengaku banyak menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II kena gusur. Meski tidak mau menyebut nama, namun JK memastikan setidaknya sepuluh menteri bakal terkena gerbong reshuffle.
"Saya pekan lalu berbicara dengan petinggi istana, katanya sepuluh menteri kena reshuffle," ujar JK kepada Republika, Sabtu (1/10).
Menurut JK, ia yakin prediksinya tidak meleset. Sebab hasil perbincangan itu menunjukkan keputusan itu sudah final. Karena merasa malu untuk bertanya lebih jauh siapa nama menteri yang kena depak, JK hanya menduga menteri bermasalah pasti kehilangan jabatan. "Saya tidak ingin bertanya lebih jauh, tapi sepertinya banyak menteri direshuffle," kata JK.
Kepastian reshuffle sebelumnya disampaikan sendiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, setelah sebelumnya publik hanya menebak-nebak. Dalam pernyataan tanggal 20 September, SBY memberikan signal kuat untuk melakukan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
Menurut SBY persoalan reshuffle kabinet tinggal menunggu tanggal mainnya. "Tunggu tanggal mainnya,"ujar SBY di Kantor Presiden, Selasa (20/9).