REPUBLIKA.CO.ID - JAKARTA – Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM), Zainal Ariin Mochtar mengungkap mengapa tersangka kasus suap Sesmenpora, M Nazaruddin, bisa mengetahui seluk beluk ruang kerja Wakil Ketua KPK, Chandra M Hamzah. Hal tersebut menurutnya karena sopir pribadi salah satu kuasa hukum Nazaruddin, Afrian Bondjol adalah mantan sopir pribadi mantan Wakil Ketua KPK Tumpak Hatorangan.
“Mantan sopir Tumpak yang sekarang menjadi sopir Afrian Bondjol mengetahui seluk beluk ruang kerja Tumpak yang saat ini ditempati oleh Chandra,” kata Afrian saat dihubungi Republika, Jumat (30/9) pagi.
Zainal menduga, atas informasi dari sopir Afrian Bondjol tersebut, tim kuasa hukum Nazaruddin kemudian membuat cerita bahwa Nazaruddin pernah ke ruangan Chandra dan mengetahui seluk beluk ruangan Chandra. Sehingga, opini yang berkembang bahwa Nazaruddin pernah bertemu Chandra di ruang kerjanya adalah hasil rekayasa tim kuasa hukum Nazaruddin.
“Luar biasa rekayasa OC (OC Kaligis),” kata Zainal.
Seperti diketahui, Nazaruddin menyatakan pernah bertemu dengan Chandra M Hamzah di ruang kerjanya. Namun, tidak ada data dari KPK yang menyebut bahwa Nazaruddin pernah masuk ke ruang kerja Chandra.