Kamis 29 Sep 2011 12:25 WIB

Priyo: KPK Jangan Permalukan Lembaga secara 'Bedol Desa' Dong

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Siwi Tri Puji B
Gedung KPK
Foto: Antara
Gedung KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso meminta agar KPK untuk bertindak terukur dan saling menjaga lembaga. ''Jangan terkesan bedol desa, semua diangkut dan kemudian sengaja dipermalukan. Itu kan tidak enak. Mestinya dipanggil saja kalau personal dan seterusnya tidak apa-apa,'' katanya, di Jakarta, Kamis (29/9).

Intinya, lanjut Priyo, jika ada orang per orang dari anggota DPR, menteri, atau siapa saja yang terindikasi salah silakan diperiksa. Karena itu merupakan aspek hukum yang harus dihormati.

Ia menambahkan, pembahasan undang-undang dilakukan secara bersama-sama, termasuk DPR dan pemerintah. Makanya, menteri yang terkait dengan pembahasan anggaran pun harus ikut dipanggil.

''DPR merupakan arsitek yang melahirkan KPK. Makanya, kita menjaga agar KPK berdaya guna. Tapi jangan terkesan ingin merobohkan lembaga,'' papar Priyo.

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, penegakan aspek hukum harus berjalan. ''Silakan jalan, tidak boleh ada sedikit pun menghalangi. Kami punya komitmen tinggi soal itu,'' tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement