REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG--Kebakaran hutan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) di wilayah Kabupaten Boyolali meluas ke wilayah Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang.
Koordoinator Polisi Hutan TNGM, Kurnia Adi Wirawan, ketika dihubungi dari Magelang, Rabu, mengatakan, titik api pertama diketahui di daerah Jrakah Kecamatan Selo, Boyolali pada Selasa (27/9) siang, namun pada Selasa malam kobaran api terus meluas hingga ke wilayah Magelang dan Semarang, Jateng.
"Kobaran api terus meluas karena hembusan angin di puncak cukup kencang, apalagi yang terbakar berupa alang-alang sehingga cepat meluas. Untuk luasan kebakaran hingga sekarang masih kami identivikasi," katanya.
Ia menyebutkan, kawasan hutan wilayah Magelang yang ikut terbakar, yakni di Desa Bentrokan, Sawangan, Desa Pogalan, Kecamatan Pakis, dan Desa Wekas, Kecamatan Ngablak. Sedangkan wilayah Semarang, yakni Dusun Pakelan Desa Batur dan Dusun Cunto, Desa Kopeng.
Kurnia menuturkan, saat ini kebakaran di wilayah Boyolali dan Desa Bentrokan, Kecamatan Sawangan Magelang telah berhasil dipadamkan. "Sejumlah petugas TNGM dibantu masyarakat, sekarang masih berupaya memadamkan kebakaran di Pogalan dan Wekas, Kabupaten Magelang," ucapnya.
Ia mengatakan, petugas berupaya memadamkan kebakaran di Bentrokan sejak Selasa malam, sedangkan untuk kawasan Pogalan dan Wekas baru diterjunkan petugas pada Rabu pagi.
Ia menyebutkan, petugas TNGM yang diterjunkan untuk memadamkan kebakaran sekitar 17 orang dibantu warga sekitar kebakaran, dan delapan regu masyarakat peduli api.
Mereka memadamkan api dengan cara manual, yakni menggunakan kayu atau ranting dipukulkan pada kobaran api. Selain itu, membuat sekat-sekat agar kobaran api tidak meluas.
Menyinggung penyebab kebakaran, dia belum bisa memastikannya. "Kebakaran ini jelas akibat perbuatan manusia, bukan karena faktor alam karena yang terbakar berupa semak belukar," ujarnya.