REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Sekretaris Jendral Forum Umat Islam (FUI), KH Muhammad Al Khaththath, meminta agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) membuat tim investigasi untuk menyelidiki kasus kerusuhan Ambon. Hal ini diungkapkan pada Selasa (27/9) di kantor MUI.
Muhammad Al Khaththath melihat pemberitaan yang mengatakan bahwa kondisi Ambon sudah aman itu tidak sesuai dengan kenyataan. Ia menilai kasus Ambon sengaja ditutup-tutupi oleh pemerintah.
FUI meminta agar MUI membentuk tim investigasi guna mengungkap pembunuh tukang ojek, Darwin Saiman, beserta motifnya yang menjadi akar kerusuhan Ambon pada Ahad (11/9) lalu. FUI juga mendesak pemerintah membangun kemabali rumah-rumah yang dibakar serta menyantuni pengungsi. Ia juga meminta pemerintah mempertahankan keamanan untuk mencegah terulangnya bentrokan.
Gagasan ini disambut baik oleh ketua MUI, KH Ma'ruf Amin. Ia mengungkapkan akan membentuk tim investigasi tersebut dalam waktu dekat.
KH Cholil Ridwan, salah satu ketua MUI lainnya, juga mengungkapkan bahwa pembentukan tim investigasi merupakan sebuah keniscayaan untuk mengungkap masalah Ambon sampai ke akarnya. Kerusahan Ambon sudah terjadi tiga kali pada tahun 1999, 2004 dan 2011.