REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Penanggulangan kasus baru AIDS tidak lagi menyasar pada pekerja seks komersial (PSK). Saat ini Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) akan fokus pada laki-laki berperilaku seks beresiko alias 'lelaki hidung belang' yang suka jajan seks.

Berubahnya sasaran ini berangkat dari semakin tingginya angka penularan AIDS pada ibu rumah tangga. Mereka tertular AIDS dari pasangannya yaitu suaminya yang melakukan seks beresiko.

Penanggulangan itu diantaranya melalui sosialisasi penggunaan kondom pada laki-laki berperilaku seks beresiko. Yang bisa menekan kemungkinan resiko tertular dan menulari orang lain. Ada juga alternatif membuat rekreasi sehat di perusahaan untuk mengalihkan kebiasaan rekreasi seks beresiko.

''Tak ada gunanya untuk melakukan penanggulangan pada sisi PSK jika pelanggannya bertambah banyak,'' tutur Sekretaris KPAN, Nafsiah Mboi, di sela Rapat Koordinasi tentang HIV dan ADIS di Jakarta, Senin (26/9).

Bertambah banyaknya pelanggan tentu saja secara ekonomi akan meningkatkan ketersediaan. Saat ini berdasarkan data KPAN terjadi peningkatan kasus AIDS baru pada perempuan. Data 2006 menyebutkan perempuan yang tertular kasus AIDS baru hanya 17 persen. Angkat tersebut meningkat pesat menjadi 35,1 persen pada 2011.

Sampai 31 Desember 2010, jumlah perempuan yang tertular AIDS terbesar adalah kelompok ibu rumah tangga. Jumlahnya sebesar 2.160 orang. Sementara, PSK hanya berjumlah 457 orang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika