REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Bagaimana posisi bayi Anda bila ikut di dalam mobil? Meski sudah didudukkan di kursi khusus bayi, ternyata posisi hadap bayi juga sangat menentukan bagi keselamatan mereka bila terjadi kecelakaan.
Perkumpulan dokter anak di Amerika Serikat (American Academy of Pediatrics) belum lama ini menyarankan agar bayi baru lahir atau yang belum berusia 2 tahun ditempatkan dalam kursi khusus dengan posisi hadap belakang jika ada di dalam kendaraan.
Studi yang dipublikasikan di jurnal medis Injury Prevention mendapati bahwa anak berusia kurang dari 2 tahun 75 persen lebih besar kemungkinannya tewas atau cedera berat dalam posisi hadap depan saat kecelakaan kendaraan.
Menurut para ahli, hadap belakang untuk Balita di bawah 2 tahun penting karena kepala mereka relatif berat dan leher serta tulang belakang belumlah terbentuk secara kokoh.
Jika terjadi kecelakaan dan mereka hadap depan, kepala bayi bisa terdorong ke depan dan dapat mencederai leher maupun tulang belakang. Jika hadap belakang, kursi khusus itu akan melindungi kepala dan leher, menjaga kepala dan leher sejajar.
Daya tabrakan pun tersalur ke seluruh tubuh. Risiko kaki tertekuk jika hadap belakang, seperti kekhawatiran para orang tua, tentunya lebih ringan daripada risiko cedera kepala, kata para ahli.
"Kalau menurut saya ini cuma masalah desain kursi. Harus ada keseimbangan antara rancangan realistis dengan perasaan nyaman pada anak-anak," kata Ronald Medford, petinggi di badan keselamatan lalu lintas AS (NHTSA).