Ahad 25 Sep 2011 16:39 WIB

Menkopolhukam: Motif Pelaku Bom Belum Diketahui

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Agung Vazza
Menkopolhukam Djoko Suyanto.
Foto: Antara/Siswowidodo
Menkopolhukam Djoko Suyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto mengatakan, aksi bom di Gereja Bethel Injil Sepuluh (GBIS), Kepunton, Solo, Jawa Tengah diduga kuat sebagai aksi bom bunuh diri. 

Meski begitu, Djoko mengaku belum mengetahui identitas pelaku pemboman tersebut, motif, dan dari jaringan mana pelaku itu berasal. "Kejadian 10.50 WIB di pintu masuk gereja. Motifnya belum diketahui," ujar Djoko saat konferensi pers di kantornya, Ahad (25/9).

Dijelaskan Djoko, akibat aksi tidak manusiawi tersebut, satu orang meninggal dunia, serta puluhan orang korban mengalami luka berat dan ringan, sehingga harus dirawat di rumah sakit.

"Satu korban meninggal di lokasi terlihat dari CCTV gereja."

Untuk menyelidikasi peristiwa itu, kata Djoko, saat ini aparat gabungan dari Densus 88, Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), dan Badan Intelejen Negara (BIN) terus melokalisir tempat kejadian perkara (TKP). Tujuannya adalah untuk menyelidiki dan mengungkap identitas pelaku, serta mengumpulkan barang bukti yang berserakan.

Djoko tidak berani memastikan apakah aksi itu terkait dengan bom bunuh diri di Cirebon. "Motif belum diketahui, harus kita cari dulu dan kita rangkai dengan kejadian-kejadian sebelumnya," ujar Djoko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement