REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG - Reshuffle kabinet yang dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan dilakukan sebelum 20 Oktober 2011, diragukan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin.
"Saya sangsi presiden akan melakukan reshuffle sebelum 20 Oktober," katanya saat ditemui usai mengunjungi Antasari Azhar di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tangerang di Jalan Veteran, Tangerang, Jumat (23/9).
Ia berharap reshuffle ini bukan sekadar mainan yang hanya mengganti satu menteri atau kebijakan saja. Ia menyarankan kepada Presiden agar ada perbaikan kinerja pemerintahan. Din menilai reshuffle hanyalah bersifat instrumental.
"Pemerintah harus tampil. Karena kalau tidak, rakyat yang akan menanggung risikonya," ujarnya.
Ia mengharapkan pemerintah mengambil langkah yang bersifat substansif dan bukan hanya kata-kata. Para menteri harus profesional dan memiliki sifat kepemimpinan untuk menggerakkan kementeriannya. Para menteri juga harus mampu menerjemahkan instruksi-instruksi presiden.