REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAI RAYA - TNI Angkatan Udara dan Tentera Udara Di Raja Malaysia menggelar latihan bersama guna mengantisipasi gerakan teroris di kedua negara.
"Latihan tahun ini lebih kita arahkan untuk untuk mengantisipasi ancaman teroris di negara Malaysia dan Indonesia," kata Direktur Latihan sekaligus Komandan Lanud Supadio, Kolonel Penerbang Kustono, di Sungai Raya, Kalimantan Barat, Rabu (21/9).
Kedua belah pihak melakukan latihan bersama dalam program Elang Malindo XXIV/2011 yang dipusatkan di Lanud Supadio, 21-28 September. Selain antisipasi teroris, tujuan utama dari latihan itu juga sebagai sarana dalam menjalin kerjasama dan meningkatkan kualitas personel serta memantapkan koordinasi operasi udara antar kedua Angkatan Udara.
Menurut Kustono, sebagai negara yang bertetangga, pihaknya tidak akan terlepas dengan kepentingan untuk selalu berhubungan satu sama lain dalam menciptakan rasa aman dan tenteram untuk kepentingan bersama. Sehingga harus terus dilakukan kerjasama melalui latihan bersama agar tercipta hubungan yang erat antara tentara kedua negara.
Sementara itu, Brigjend Abdul Mutahlib bin AB Wahab, selaku Ketua Staf Operasi Markas I Division Udara Tentera Udara Di Raja Malaysia, mengatakan kegiatan itu sangat bagus bagi hubungan kedua negara khususnya tentara udara. "Kegiatan latihan bersama ini untuk mengantisipasi gerakan teroris di kedua negara (Indonesia dan Malaysia)," tuturnya.
Menurutnya, menahan pergerakan teroris di dua negara bukan hanya menjadi kewajiban tentara, tetapi peran aktif dari masyarakat juga sangat diperlukan. Untuk itu, dirinya berharap dalam pelaksanaan Latihan Bersama Elang Malindo dapat berjalan dengan lancar dan aman sesuai rencana.