REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Suharna Surapranata, mengaku siap dievaluasi terkait isu reshuffle kabinet. Menurut Suharno, sebagai pembantu yang diangkat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pihaknya tidak memikirkan persoalan tersebut.

"Saya fokus bekerja saja. Presiden juga punya rapor saya," jelas Suharna di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Rabu (21/9).

Suharna menegaskan persoalan reshuffle tidak boleh dipikirkan. Sebab, hal tersebut bisa mengganggu kinerja.

Apalagi, jabatan menteri itu amanah dan harus dipertanggungjawabkan dengan kerja bagus. Karena itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya isu reshuffle kepada Presiden.

Lagian, kata dia, kinerja kementeriannya cukup bagus yang ditandai penyerapan anggaran mencapai 60 persen dan masuk kategori rata-rata. "Kalau dikehendaki, ya diserahkan ke Pak Presiden," ujar Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PKS tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika