REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-
Perangkat intra-uterus (IUD) yang dirancang untuk mencegah kehamilan ternyata juga dapat melindungi pemakainya dari kanker serviks. Sebuah penelitian menemukan perempuan yang memiliki riwayat pernah memakai alat tersebut berisiko setengahnya mengidap kanker serviks dibandingkan yang tidak menggunakan.
Studi ini diterbitkan dalam jurnal The Lancet Oncology yang melibatkan 20 ribu perempuan. Penelitian awal menunjukkan IUD melindungi lapisan dinding rahim dari kanker, namun data mengenai kanker serviks belum tersusun. Penggunaan IUD tidak memengaruhi risiko tertular //human papillomavirus (HPV) namun muncul untuk menawarkan perlindungan yang signifikan terhadap dua jenis utama kanker serviks. Efek perlindungan sudah mulai terasa pada tahun pertama bahkan bertahan hingga penggunaan selama satu dekade.
Penemuan ini menurut Karl Ulrich dari Klinik di Wolfsburg sangatlah mengejutkan dan dapat melindungi para perempuan dari musuh utama para perempuan ini. IUD diperkenalkan pertama kali pada 1970 dan kini telah banyak digunakan oleh perempuan di seluruh dunia. Perangkat ini berbentuk T yang terbuat dari kawat tembaga dan plastik yang disimpan di dalam rahim untuk mencegah kehamilan.
Perangkat intra-uterus (IUD) yang dirancang untuk mencegah kehamilan ternyata juga dapat melindungi pemakainya dari kanker serviks. Sebuah penelitian menemukan perempuan yang memiliki riwayat pernah memakai alat tersebut berisiko setengahnya mengidap kanker serviks dibandingkan yang tidak menggunakan. Studi ini diterbitkan dalam jurnal The Lancet Oncology yang melibatkan 20 ribu perempuan. Penelitian awal menunjukkan IUD melindungi lapisan dinding rahim dari kanker, namun data mengenai kanker serviks belum tersusun.