REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Staf Khusus Kepresidenan Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparingga menyatakan dalam soal reshuffle, Presiden SBY mencoba mengisolasi jarak yang cukup agar presiden dan wapres dapat menghasilkan keputusan terbaik. Tidak saja nama tetapi juga posisi baru dalam tim (kabinet). Oleh karena sampai saat ini Partai Politik memang belum dilibatkan.
"Sampai saat ini presiden belum melibatkan siapa-siapa kecuali wapres. dan pada waktu yang tepat akan juga melibatkan parpol dan parpol juga mengerti sukses pemerintah juga sukses parpol," tuturnya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya memberikan komentarnya seputar isu reshuffle kabinet, tadi pagi. Dalam pernyataan SBY memberikan signal kuat untuk melakukan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
Menurut SBY persoalan reshuffle kabinet tinggal menunggu tanggal mainnya. "Tunggu tanggal mainnya,"ujar SBY di Kantor Presiden, Selasa (20/9).
Pernyataan presiden itu tidak diperkirakan sebelumnya. Ketika hendak menerima Dewan Pengurus Yayasan Batik Indonesia di kantornya, SBY sempat menanyakan isu menarik yang berkembang di kalangan pers saat ini.
"Apa topik pers sekarang," tanya SBY kepada wartawan. "Seputar Reshuffle, bagaimana pak," wartawan bertanya balik. Mendengar pertanyaan itu SBY menjawab cepat, "Tunggu tanggal mainnya," ujarnya.