Selasa 20 Sep 2011 13:31 WIB

Wartawan Korban Tawuran Mengadu ke Dewan Pers

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Siwi Tri Puji B
Polisi berusaha melerai pelajar SMA 6, saat terjadi rusuh dengan wartawan di depan Gedung SMA 6, Jakarta, Senin (19/9).
Foto: Antara/Ujang Zaelani
Polisi berusaha melerai pelajar SMA 6, saat terjadi rusuh dengan wartawan di depan Gedung SMA 6, Jakarta, Senin (19/9).

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta - Empat organisasi pers, yaitu AJI, PWJ, PFI dan KJI, siang ini (20/9), melayangkan pengaduan ke Dewan Pers di Kebon Sirih terkait pemukulan wartawan yang terlibat tawuran dengan siswa SMAN 6 Jakarta kemarin.

"Kami akan proses pengaduan itu dulu sekitar setengah jam. Setelah itu baru kita adakan konferensi pers," ujar Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika Pers, Agus Sudibyo, kepada para wartawan.

Proses pengaduan itu dilakukan secara tertutup. Siang ini, puluhan wartawan dari berbagai media telah menunggu di ruang konferensi untuk mendengarkan keterangan dari Dewan Pers.

Namun, sudah hampir satu jam, proses itu masih belum selesai. "Kami minta kepada wartawan untuk bersabar," kata Agus.

Seperti diketahui, empat wartawan menjadi korban pemukulan para siswa SMAN 6 Jakarta, saat terjadi tawuran antara wartawan siswa tersebut kemarin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement