REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Belasan wartawan media cetak dan elektronika menjadi korban pemukulan para pelajar SMA Negeri 6 Jakarta Selatan, Senin. Bentrok antara wartawan dengan pelajar terjadi sekitar pukul 15.40 WIB di daerah Bulungan dekat Blok M Plaza.
Akibat bentrokan tersebut beberapa wartawan yang mengalami luka-luka melaporkan ke Polres Jakarta Selatan diantaranya wartawan dari Kompas.Com, Trans 7, Media Indonesia dan Seputar Indonesia. Sementara itu, Yudis dari wartawan Seputar Indonesia saat ini mengalami luka parah dan masih ditangani dokter di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
Peristiwa berawal setelah usai dilakukan negosiasi antar pihak wartawan dan sekolah dimediasi oleh polisi pasca bentrok pertama. Kemudian beberapa pelajar SMA Negeri 6 dari dalam gedung mengejek-ejek para wartawan yang sedang duduk di depan sekolah tersebut.
Selanjutnya, mereka mengejar wartawan dan memukul beberapa wartawan secara brutal dengan membawa beberapa peralatan dari besi. Beberapa jam sebelumnya, terjadi juga bentrok seusai para pelajar SMA Negeri 6 mengikuti ujian, sementara beberapa rekan wartawan sedang melakukan negosiasi terkait kasus pemukulan wartawan Trans 7 atas nama Oktaviardi pada Jumat sore (16/9).
"Pas selesai ujian, kita ambil gambar. Awalnya cekcok biasa, kemudian pelajar nantang untuk berkelahi, provokasi selalu datang dari pelajar," kata Aldi.
Aldi mengatakan pertama yang kena pukul pertama adalah Panca oleh sekitar 20-an pelajar SMA Negeri 6, kemudian dia berusaha melerai untuk menyelamatkan. "Saya mencoba untuk menolong tapi malah kena sasaran para pelajar, mereka pukul pelipis bagian kiri saya," kata Aldi, sambil menunjukan bekas memar akibat pukulan.