Sabtu 17 Sep 2011 17:56 WIB

Demokrat:Belum ada Kata Kunci Soal Reshuffle dari Presiden

Rep: c13/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Partai Demokrat meminta semua pihak sabar dalam berkomentar soal wacana reshuffle kabinet. Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Max Sopacua mengatakan, reshuffle kabinet belum terjadi dalam waktu dekat.

Wacana yang bergulir sekarang, kata dia, baru sebatas pembentukan opini oleh pengamat, LSM, maupun parpol lain. “Demokrat belum melihat kata kunci yang keluar dari Presiden soal reshuffle. Parpol tidak boleh ikut campur,” ujar Max kepada Republika, Sabtu (17/9).

Menurut Max, sikap Demokrat dalam posisi tidak mendesak atau berdiam diri menyikapi rencana pergantian menteri. Pasalnya reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden. Dengan berbagai asumsi yang berkembang, kata dia, Presiden pasti sudah bisa membaca perkembangan politik.

Meski begitu, kata Max, Demokrat menyarankan evaluasi tidak dilakukan pada menteri yang hanya tersangkuta kasus hukum semata, melainkan tolok ukurnya kinerja. Dengan berpatokan kinerja, proses reshuffle bisa dilakukan dengan mudah sebab saat diangkat menjadi menteri dua tahun lalu didahului penandatanganan pakta integritas. “Jadi patokannya kinerja, bukan desakan parpol lain,” kata Max.

Demokrat, kata Max, melakukan evaluasi kinerja sendiri dan menyatakan ada beberapa menteri yang kinerjanya di bawah target. Para menteri itu layak dievaluasi, tetapi hasilnya tidak bisa disampaikan kepada Presiden. “Parpol tidak pantas memberi rekomendasi kepada Presiden. Kami hanya bisa memberi opini,” kata Max.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement