Kamis 15 Sep 2011 20:39 WIB

Pusat Akan Bantu Bangun Rumah Hancur Saat Rusuh Ambon

Rep: Fitriyan Zamzami/ Red: Siwi Tri Puji B
Sejumlah mobil dibakar massa saat kericuhan yang terjadi di Kota Ambon, Minggu (11/9). Kericuhan antarwarga di Ambon diwarnai dengan saling lempar batu, memblokir jalan dan merusak/membakar kendaraan.
Foto: Antara
Sejumlah mobil dibakar massa saat kericuhan yang terjadi di Kota Ambon, Minggu (11/9). Kericuhan antarwarga di Ambon diwarnai dengan saling lempar batu, memblokir jalan dan merusak/membakar kendaraan.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON - Menkopolhukam Joko Suyanto menyatakan Pemerintah Pusat akan membantu pembangunan kembali rumah-rumah pengungsi yang hancur dan terbakar akibat kerusuhan di Kota Ambon, Ahad. Hal ini menurut dia sudah ia sepakati dengan Menkokesra.

"Jadi sudah saya minta ke staf Menkokesra untuk datang ke Ambon," ujar Joko saat menghadiri jamuan makan malam dengan tokoh-tokoh di Ambon, Kamis (15/9).

Ia mengatakan, sudah membuat kesepakatan dengan Menkokesra soal bantuan terhadap pengungsi yang kehilangan rumah akibat konflik. Dari data Pemda Maluku, ada sebanyak 159 bangunan yang terbakar dan roboh akibat bentrok di Ambon. Sebanyak 109 rumah hancur di kawasan Waringin, Kecamatan Nusaniwe, dan 59 hancur di Mardika, Kecamatan Sirimau.

Rumah-rumah yang hancur tersebut menyebabkan sebanyak 1.269 orang kehilangan tempat tinggal. Sebagian besar mengungsi di komplek SD di Salileh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement