Rabu 14 Sep 2011 12:12 WIB

Asap Dikhawatirkan Ganggu SBY

Kabut asap
Foto: Antara
Kabut asap

REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI - Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus, mengkhawatirkan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) bakal terganggu oleh kabut asap. Asap saat ini masih menyelimuti Jambi dan wilayah sekitarnya.

"Kita khawatir kondisi itu akan mengganggu kedatangan Presiden," kata Gubernur di Jambi, Rabu (14/9).

Kabut asap yang menyelimuti Provinsi Jambi tiap hari bertambah pekat. Memburuknya kabut asap ini ditandai dengan pendeknya jarak pandang di Kota Jambi. Pada pagi hari, rata-rata jarak pandang hanya 800 meter. Bahkan, jarak pandang kini hanya mencapai 600 meter.

Akibatnya, sudah sepuluh hari terakhir penerbangan di Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi juga mengalami gangguan. Bandara Sultan Thaha Saifuddin ditutup di pagi hari karena pesawat mengalami kesulitan untuk melakukan pendaratan. Bandara kembali dibuka siang hari ketika jarak pandang sudah bertambah.

Kualitas udara di Kota Jambi juga memburuk. Menurut Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Jambi tetap buruk.

Terkait memburuknya kondisi udara Jambi, Gubernur memastikan akan mendatangi Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk meminta hujan buatan. Pasalnya, kondisi kabut asap di Kota Jambi kian mengkhawatirkan.

Dengan menghadap Menteri Kehutanan, pihaknya akan menyerahkan masalah biaya untuk melaksanakan hujan buatan kepada pusat. "Karena, kita tidak mampu menangung biayanya yang mencapai Rp 700 jutaan," ujarnya.

Menurut Gubernur, Sumatera Selatan sudah membuat hujan buatan. Sebab, daerah setempat merupakan daerah yang paling banyak memiliki titik api yakni sebanyak 157 titik api. Sedangkan, Jambi hanya memilki tujuh titik api. Karena itu, Gubernur menilai kabut asap di Jambi merupakan kiriman dari provinsi tetangga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement