Selasa 13 Sep 2011 19:43 WIB

Pimpinan BPN Cabuli Tiga Anak Buahnya?

Rep: Erdy Nasrul/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Tiga pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN), AIF (22), NPE (30), dan ANM (30), diduga menjadi korban pencabulan atasannya, G (44), sejak setahun lalu. Organ kewanitaan mereka kerap disentuh oleh pelaku.

“Mereka mengaku seperti itu kepada saya,” ungkap pengacara korban, Jazuli, saat dihubungi Republika, Selasa (13/9). AIF kerap menjadi sasaran G, karena posisinya sebagai sekretaris. Kantornya bersebelahan dengan kantor G di lantai tiga, Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Tanah.

Sedangkan dua korban lainnya selalu diminta menghadap ke kantornya. Didalam kantor G itulah selalu terjadi pelecehan seksual. Korban selalu melawan, saat pelaku dibawah kendali nafsu birahinya. Mereka kerap berlari keluar kantor untuk menghindari nafsu bejat G.

G bahkan pernah mengeluarkan alat vitalnya dan meminta salah seorang korban untuk melakukan oral seks. Ketiganya baru ketahuan menjadi korban G setelah salah satunya bercerita kepada korban yang lain. “Ternyata mereka mengalami nasib yang sama,” ungkap Jazuli. Ditambah lagi ada salah seorang temannya yang juga mebgalami nasib yang sama.

Salah seorang korban melapor kepada suaminya. Sang suami kemudian menemui G untuk mengklarifikasikan hal tersebut. “Ketika itu G meminta maaf dan berjanji akan mengundurkan diri dari pekerjaannya. Namun hingga kini belum terlaksana,” ujar Jazuli.

Dia kemudian meminta mereka untuk membuat kronologi kisah pahitnya itu kepada Jazuli di kantor sekitar Tebet, Jakarta Selatan. Dia kemudian melapor ke Polda Metro Jaya agar segera diselidiki.

Jazuli menyatakan akan berupaya menyeret G hingga vonis di pengadilan. Dia yakin mampu melakukan itu karena ada tiga orang yang menjadi saksi sekaligus korban. Selain itu, dirinya akan meminta pelaku mengaku dihadapan penyidik untuk menguatkan pembuktian kasus pencabulan yang dilakukan G

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement