REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sejumlah pihak mendesak agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pergantian terhadap menteri-menteri yang bermasalah, baik dari sisi kinerja atau dugaan keterlibatan korupsi. Pergantian itu dilakukan supaya kinerja kabinet dapat lebih baik.
Menanggapi isu itu Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha menegaskan bahwa Presiden sampai sekarang belum secara khusus membicarakan tentang reshuflfe itu. Meski demikian Presiden memang telah mengevaluasi kerja para menterinya.
"Apakah itu reshuffle saya tidak tahu," ujarnya, di Kompleks Istana Negara, Selasa (12/9).
Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku telah mengevaluasi sejumlah sasaran-sasarang yang ingin dicapai Pemerintah sampai dengan Agustus kemarin. Berdasarkan evaluasi itu masih banyak yang belum dilakukan secara optimal.
Presiden juga kecewa dengan kinerja Kementerian dan Kelembagaan dalam merealisasikan belanja modalnya. Realisasi belanja dalam APBN P 2011 tersebut masih jauh dari harapan sehingga mengancam upaya pencapaian target pertumbuhan.