REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Selasa pagi, puluhan mahasiswa UI, paguyuban pekerja UI, dan aktivis migrant care melakukan aksi jalan kaki di lingkungan kampus Universitas Indonesia, Depok.
Aksi dimulai dengan berkumpul di teater kolam FISIP UI pada pukul 10.00. Aksi dibuka dengan orasi dari dosen, mereka melakukan ajakan kepada mahasiswa untuk berpartisipasi melakukan aksi.
Pada pukul 10.30, mereka melakukan aksi jalan kaki dimulai dari fakultas ilmu sosial dan politik (FISIP), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), dan berkumpul di bundaran fakultas psikologi.
Di bundaran fakultas psikologi, mereka meletakkan monumen, yang kemudian diantarkan kepada rektorat. Seorang peserta aksi berteriak, "jika rektor bisa membawakan gelar honoris causa kepada Raja Arab, maka kita pun bisa mengantarkan monumen ini kepada rektor."
Para pekerja UI baik dosen maupun tenaga kependidikan (karyawan) yang mengikuti aksi, menyuarakan tata kelola dan relasi ketenagakerjaan UI yang tidak adil dan menuntut demokratisasi di kampus. Mereka juga meyuarakan kejelasan status mereka.
Ketidakpekaan terhadap nasib pekerja buruh migran Indonesia di Arab Saudi dengan memberikan gelar doktor honoris causa pada Raja Arab Saudi juga dinilai bukan merupakan tindakan perlindungan dan pemenuhan kejelasan status ketenagakerjaan.