Senin 12 Sep 2011 21:27 WIB

Prabowo Instruksikan Kader Gerindra Berjuang Keras

Red: cr01
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Foto: Antara/Basri Marzuki
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menginstruksikan kepada seluruh kadernya untuk berjuang keras agar Partai Gerindra memenuhi persyaratan sebagai peserta pemilu pada 2014.

"Pemilu 2014 sangat penting bagi Partai Gerindra untuk tetap eksis agar Partai Gerindra bisa terus berjuang untuk bangsa Indonesia," kata Prabowo kepada para kader partai pada acara halal bi halal di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, di Jakarta, Senin (12/9) petang.

Prabowo menegaskan, seluruh kader Partai Gerindra, terutama pengurus daerah dan pengurus cabang, harus berjuang keras untuk membangun partai dan membesarkan organisasi. Perjuangan dari Partai Gerindra saat ini, kata dia, akan menentukan apakah Gerindra akan terus eksis dan menjadi semakin besar atau malah sebaliknya.

Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga menginstruksikan seluruh kadernya untuk loyal terhadap partai dan memiliki komitmen kuat untuk membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik. "Kader yang tidak loyal dan hanya mencari keuntungan pribadi, sebaiknya mundur dan tidak ikut bergabung bersama Partai Gerindra," tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga memuji perjuangan kader Partai Gerindra di sejumlah daerah dan cabang yang telah bekerja keras membesarkan partai di daerahnya.

Ia mencontohkan, keberadaan Partai Gerindra di Provinsi Papua Barat yang sudah 89 persen serta kepengurusan di tingkat cabang di provinsi tersebut sudah 100 persen. "Saya minta para kader Partai Gerindra di seluruh daerah untuk terus berjuang dan bekerja keras, membangun dan membesarkan partai," katanya.

Dalam membangun dan membesarkan partai, lanjut dia, harus dengan komitmen untuk membangun bangsa dan negara Indonesia, bukan untuk mencari keuntungan pribadi. Prabowo menegaskan, kader Partai Gerindra harus bisa menunjukkan bukti bukan sekadar janji. "Rakyat sudah bosan dengan janji-janji dan bosan dengan politikus yang banyak bicara," tandasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement