Senin 12 Sep 2011 12:44 WIB

Aktivitas Pendidikan di Ambon Belum Normal

REPUBLIKA.CO.ID,AMBON--Aktivitas pendidikan mulai dari jenjang taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi di Kota Ambon dan sekitarnya relatif belum berlangsung normal sehubungan pertikaian antarwarga pada Minggu (11/9) siang. Pantauan ANTARA hingga Senin siang aktivitas pendidikan belum berlangsung normal karena ada kebijakan dari pimpinan sekolah untuk meliburkan siswa demi pertimbangan keamanan belum kondusif.

Begitu para orang tua masih ragu mengizinkan anaknya ke sekolah karena khawatir keselamatan mereka. Pimpinan SMA Negeri I Ambon meliburkan siswanya hingga ada pemberitahun lanjutan dan tergantung perkembangan situasi keamanan.

"Saya diberitahu pimpinan sekolah agar anak - naak libur dan kegiatan tes tengah semester dibatalkan hingga ada pemberitahuan lanjutan karena kondisi keamanan belum memungkinan untuk aktivitas belajar mengajar," ujar salah seorang guru yang minta namanya tidak dipublikasikan.

Aktivitas perkualiahan di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon yang berlokasi di Desa Poka, Kecamatan Teluk Dalam juga tidak terlihat. Rektor Unpatti Ambon, Prof.Bert Tetelepta belum bisa dikonfirmasi soal kebijakan sehubungan pertikaian antarwarga karena saat dihubungi telpon genggamnya tidak aktif.

Liburnya sebagian sekolah di Ambon ini dimanfaatkan anak anak untuk saling mengecek sesama rekan soal kondisi di masng - masing tempat tinggal. Terlihat ada yang menangis setelah mendengar temannya memberitahukan bahwa rumahnya terbakar. "Kasihan e beta pung teman rumah terbakar dan sekarang dong (mereka) mengungsi ke daerah aman," ujar Nixon tinggal di Kelurahan Batumeja mendengar rumah rekannya di Mardika terbakar.

Kadis Pendidikan Nasional Kota Ambon, Benny Kainama belum bisa dikonfirmasi karena saat dihubungi melalui telpon genggamnya membisiki sedang rapat staf dengan Wali Kota setempat, Richard Louhenapessy. Ketegangan di Kota Ambon masih diusut aparat kepolisian guna mengungkapkan kematian Darvis Saiman, tukang ojek warga Kelurahan Waehaong, Kecamatan Nusaniwe.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKP Marinus Djati menyatakan Darwis mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Gunung Nona pada Sabtu malam (10/9) dan ditolong keluarga Tatuhey, yang membawanya ke rumah sakit, namun korban meninggal dalam perjalanan. Tapi, rumor berkembang bahwa korban tewas akibat dibantai di kawasan Gunung Nona.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement