Jumat 09 Sep 2011 17:51 WIB

Iwan Piliang: 50 Persen Perkataan Nazaruddin Benar

Muhammad Nazaruddin
Foto: Antara/Andika Wahyu
Muhammad Nazaruddin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Aktivis jurnalisme warga, Iwan Piliang, meyakini 50 persen perkataan Muhammad Nazaruddin terkait kasus dugaan suap wisma atlet Palembang, benar. "Saya yakin 50 persen omongan Nazaruddin benar. Karena saya pernah ada 'di dalam' juga," kata Iwan usai memberikan keterangan kepada Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Jumat.

Alasan dia memercayai separuh perkataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut karena ia melihat sendiri adanya aliran dana dalam Kongres Pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat di Bandung. Saat ditanya apakah ia memiliki bukti adanya aliran dana tersebut, Iwan menjawab 'tidak' tetapi ia melihat langsung penyerahan dana-dana tersebut.

Menurut dia, bukti yang bisa digunakan adalah kuitansi sebagai tanda terima. "Ada tanda terimanya, tapi saya tidak tahu uangnya berapa,", ujarnya.

Iwan Piliang mengaku mendapat pertanyaan yang sama dari Komite Etik KPK. Ia telah menjelaskan semuanya yang ia ketahui tidak saja bagaimana ia dapat berhubungan via Skype dengan Nazaruddin, tetapi juga soal kejadian di pemilihan ketua umum Partai Demokrat yang dimenangkan Anas Urbaningrum. "Komite Etik menanyakan bagaimana saya bisa berhubungan dengan Nazar, bagaimana saya selama 40 menit membujuk Nazar untuk mau berkomunikasi dengan Skype," katanya.

Ia mengaku baru mengenal mantan anggota dewan yang berstatus tersangka ini. "Pada saat konferensi pers itu saya minta PIN BB (Blackberry) nya".

Sejak Nazaruddin terbang ke Singapura, Iwan pun mengaku tetap berkomunikasi melalui perbincangan BlackBerry (BBM). Komunikasi tersebut berlanjut hingga suami Neneng Sri Wahyuni tersebut mau diwawancara melalui Skype. "Yang jelas saya sudah menyampaikan semua yang saya ketahui kepada Komite Etik. Kalau masih kurang, saya bersedia dimintai keterangan lagi, kapan saja," ujar dia.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement