Kamis 08 Sep 2011 15:28 WIB

Titik Rawan Kecekaan di Tol Cipularang akan Dievaluasi

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Siwi Tri Puji B
Macet di Tol Cipularang, Ilustrasi
Foto: Antara
Macet di Tol Cipularang, Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Utama Jasa Marga, Frans Sunito, menegaskan bahwa jalan Tol Cipularang telah memenuhi persyaratan laik sejak lima tahun lalu beroperasi. "Sesuai standard geometrik (Tol Cipularang) tidak ada masalah. Kalau tidak, saat ini kita sudah lima tahun beroperasi. Jadi ini faktor manusia, bukan jalanan," tegas Frans. Namun, ia mengaku tetap prihatin dan perduli akan korban jiwa yang berjatuhan dalam kecelakaan lalu lintas di Tol Cipularang.

Sebagai tindaklanjut atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi, Frans, menuturkan Jasa Marga telah mengevaluasi titik rawan di Cipularang dengan menambah rambu lalu lintas dan lampu penerangan. Jasa Marga juga tengah menambah pita penggaduh (rumble strip) di dekat KM 93 dan KM 97 Cipularang agar pengemudi kendaraan roda empat yang mengantuk akan terbangun karena adanya getaran.

 

Kalau banyak yang mengatakan jalan Tol Cipularang bergelombang, kata Frans,  semua jalan tol juga bergelombang.

Dia menyebutkan sebanyak 60 persen kecelakaan karena faktor kelelahan pengemudi, 30 persen karena faktor kendaraan. "Kecelakaan yang terjadi di titik KM 93 itu baru pertama kali terjadi. Kecelakaan lalu lintas saat mudik sebetulnya lebih besar pada tahun lalu dibandingkan tahun ini," kata Frans.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement