REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH-- Belasan gedung sekolah dan Puskesmas di Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, mengalami rusak ringan akibat gempa berkekuatan 6,7 pada skala Richter (SR) yang terjadi di daerah itu, Selasa dini hari.
Sekretaris Kota Subulussalam H Damhuri yang dihubungi dari Banda Aceh, Selasa, menyebutkan, data sementara sebanyak 12 unit SD, Puskesmas 3 unit, Puskesdes 2 unit, dan pesantren terpadu mengalami retak-retak.
Kemudian, gedung Akademi Kebidanan di Kota Subulussalam juga mengalami kerusakan berat, dan puluhan unit rumah penduduk juga mengalami kerusakan berat dan ringan. Fasiltas umum tersebut yang mengalami kerusakan berada di Subulussalam dan Kecamatan Simpang Kiri.
"Saat ini kita masih mendata jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan," katanya. Sementara itu, jumlah korban jiwa, satu orang meninggal, yakni anak-anak berumur 11 tahun, akibat tertimpa rumah yang rubuh dan dua orang luka ringan.
Masyarakat Kota Subulusasalam dikejutkan dengan gempa besar yang menggoyang kawasan itu pada Selasa dinihari, pukul 00.55 WIB. Gempa yang berpusat di koordinat 2,81 Lintang Utara dan 97,85 Bujur Timur berkekuatan 6,7 SR. Lokasi gempa berada pada 59 kilometer Timur Laut Singkil Baru, Kabupaten Aceh Singkil, dengan kedalaman 78 kilometer.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Gempa juga dirasakan di Kutacane, Aceh Tenggara, Tapaktuan, Aceh Selatan, Kabanjahe, Medan (Sumatera Utara), dan Banda Aceh.
Damhuri menyatakan, pascamusibah tersebut aktivitas masyarakat tetap berjalan normal, pegawai negeri sipil masih tetap masuk kantor.
Demikian juga, para murid tetap ke ekolah, meskipun kegiatan belajar mengajar tidak ada. "Jadi, anak-anak tetap ke sekolah. Mungkin mereka membereskan gedung sekolah mereka yang mengalami kerusakan ringan," kata Sekkot Damhuri.