Senin 05 Sep 2011 19:18 WIB

Selama Operasi Ketupat, 24 Orang Meninggal Dunia

Rep: Irfan Fitrat/ Red: cr01
Seorang bocah melihat kecelakaan lalulintas yang terjadi di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Seorang bocah melihat kecelakaan lalulintas yang terjadi di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hingga hari ketigabelas Operasi Ketupat, terjadi 201 kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda Metro Jaya. Akibatnya, 24 korban meninggal dunia.

Kepala Bagian Bin Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Latif Usman, mengatakan hingga Ahad (4/9) jumlah korban meninggal dunia menurun dibandingkan tahun lalu. Data 2010 mencatat ada 45 korban meninggal dunia selama Operasi Ketupat. "Semoga tetap bisa ditekan," katanya di Mapolda Metro Jaya, Senin (5/9).

Selain mengakibatkan korban meninggal dunia, sejumlah kecelakaan ini juga menyebabkan 88 korban luka berat. Selain itu, ada 176 orang mengalami luka ringan. Berdasarkan data, semua kejadian merupakan kecelakaan normatif yang tidak secara langsung berkaitan dengan pemudik.

Menurut Latif, jumlah korban kecelakaan lalu lintas mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2010, ada 282 korban kecelakaan dengan 45 korban meninggal dunia, 76 korban luka berat dan 161 luka ringan. Sementara tahun ini, hingga Ahad (5/9), tercatat 288 korban akibat kecelakaan lalu lintas. Ada 24 orang meninggal dunia, 88 korban luka berat dan 176 luka ringan.

Jumlah korban kecelakaan mengalami peningkatan, namun korban meninggal dunia mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Ia berharap jumlah korban ini dapat ditekan terus, termasuk hingga akhir Operasi Ketupat pada 7 September mendatang. "Fatalitas kecelakaan jadi perhatian kita," katanya.

Selama Operasi Ketupat, menurut Latif, kecelakaan paling banyak terjadi pada Jumat (26/8). Pada hari itu terjadi 26 kasus kecelakaan. Akibatnya, 3 orang meninggal dunia. Sementara 8 orang luka berat dan 20 orang lainnya luka ringan.

Kendaraan roda dua masih mendominasi jumlah kecelakaan yang terjadi. Namun ia belum secara jelas menyebutkan persentase jumlah kecelakaan yang melibatkan motor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement