REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo menegaskan pergantian kepala rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, tidak terkait dengan kasus apa pun.
Usai bersilaturahmi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/8), Kapolri mengatakan pergantian itu hanya rutinitas biasa yang berdasarkan kepada penilaian kinerja.
"Tidak terkait dengan apa-apa, lebih kepada performance kinerja," ujarnya.
Pergantian itu, lanjut dia, sama sekali bukan karena ditemukannya satu unit telepon genggam jenis blackberry di sel tahanan tersangka kasus penyuapan wisma atlet Jakabaring di Sumatera Selatan, M Nazaruddin.
Kepala Rutan Mako Brimob Kompol Basuki secara mendadak diganti oleh Kompol Christian Tanato. Namun, pergantian tersebut baru secara resmi dilakukan setelah libur hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah.