Rabu 31 Aug 2011 12:23 WIB

Mohammad Nuh: Masjid Seharusnya Miliki Fasiitas Pendidikan

Rep: C20 / Red: Djibril Muhammad
Menteri Pendidikan M Nuh.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Pendidikan M Nuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh mengatakan, perlunya pendidikan usia dini yang difasilitasi masjid dan mushola. Menurut Nuh, usia dini merupakan generasi pengganti yang seharusnya disiapkan sejak sekarang.

"Anak usia 5 tahun sekarang, adalah pengganti kita di tahun 2025 hingga 2045. Warisan terbaik adalah menyiapkan generasi terbaik untuk tahun 2045," ungkapnya saat menjadi khotib khutbah sholat Idul Fitri di Masjid Sunda Kelapa, Rabu (31/8).

Dalam paparannya, Nuh, menambahkan, betapa besar kemanfaatan masjid dalam pendidikan jika setiap masjid dan mushola mendidik 30 anak saja. Jumlah masjid yang ada di Indonesia saat ini mencapai 800 ribu dan akan mampu untuk mendidik 12 sampai 14 juta anak jika satu masjid mendidik 30 anak.

Nuh mengapresiasi keberadaan masjid Sunda Kelapa yang telah memfasilitasi anak-anak dengabn pendidikan. Menurutnya, semua masjid seharusnya juga memberikan fasiitas pendidikan seperti yang ada di masjid Sunda Kelapa.

Sebagai Menteri Pendidikan Nasional, Nuh memang lebih mengupas masalah pendidikan dalam khutbahnya. Baginya, pendidikan merupakan faktor utama untuk menyeimbangkan otak dan hati.

Otak dan hati merupakan kunci utama dalam membangun manusia dan tatanan masyarakat. Jika keseimbangan otak dan hati terganggu, tambahnya, maka akan ada keresahan sosial dalam masyarakat.

"Pendidikan adalah faktor utama untuk keseimbangan otak dan hati. Jika tidak, akan ada keresahan sosial di masyarakat," terangnya.

Nuh memang sengaja mengambi tema 'Menyiapkan Generasi Tahun 2045' mengingat jumlah penduduk Indonesia dalam prediksi di tahun 2045 mencapai 282 juta jiwa. Dan 87% adalah umat Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement