REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan peninjauan ke jalur Lingkar Nagreg KM2+600 yang kembali dioperasikan untuk arus Mudik/Balik Lebaran 2011, Rabu.
Kunjungan Presiden ke Lingkar Nagreg yang kedua kalinya itu untuk meninjau hasil penyempurnaan tanjakan Lingkar Nagreg pasca dilandaikan beberapa waktu lalu. Kunjungan pertama dilakukannya pada 2009 ke ruas jalan Cikaledong yang merupakan proyek tahap II Lingkar Nagreg.
Peninjauan dilakukan dengan mengunjungi Posko Pengamanan Lebaran Polres Bandung dan PU yang dibangun di kawasan tanjakan terakhir di jalur Lingkar Nagreg itu.
Presiden didampingi Ibu Ani Yudhoyono berdialog dengan pejabat pelaksana pembangunan proyek Longkar Nagreg di lokasi tanjakan yang dikenal dengan sebutan Tanjakan HP itu.
Hadir pula pada kesempatan itu Menteri PU Joko Kirmanto, Mendiknas M Nuh, Menteri UMKM Syarifudin Hasan, Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan, Kapolda Jabar, Pangdam III Siliwangi, Ketua DPRD Jabar serta pejabat lainnya.
Presiden mendapat penjelasan teknis pembangunan dan proses penyempurnaan jalur tanjakan di Lingkar Nagreg dari pejabat Kementerian Pekerjaan Umum.
Salah satunya mengenai upaya pengerukan tanjakan terakhir di lingkar Nagreg yang dilakukan dengan kedalaman 10 meter yang baru tuntas dikerjakan beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan itu, Presiden Yudhoyono menanyakan dampak penggunaan jalur baru itu kepada Kapolres Bandung AKBP Sonny Sonjaya serta tentang kesiapan jalur dan persoalan pasca perbaikan jalur di kawasan tersebut.
"Saya minta ada evaluasi terus menerus setiap tahun dalam penanganan di kawasan Nagreg itu, hal tersebut untuk meminimalisasi permasalahan dan kendala yang masih ada pasca pengoperasian Lingkar Nagreg ini," kata Presiden.
Presiden juga menanyakan kesiapan Posko Kesehatan, Keamanan dan kelengkapan operasi pengamanan Lebaran lainnya di jalur itu. "Lingkar Nagreg merupakan salah satu botle neck kita selama ini, diharapkan dapat terpecahkan. Perlu evaluasi lebih lanjut untuk mengantisipasi ada hambatan lainnya di jalur ini," katanya.