REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia Hamdy Muluk mengatakan Nazaruddin akan melakukan semua usaha untuk menyelamatkan diri.
"Kalau dilihat ia sehat. Nazaruddin bisa bermanuver, melakukan trik untuk menyelamatkan diri, ini seperti pola mereka yang tersandung masalah hukum," katanya di Jakarta, Senin.
Menurut dia, Nazaruddin memiliki kemampuan untuk bertahan. Dengan keberaniannya mengambil risiko, Nazaruddin menurut dia bukan orang yang cengeng. "Melihat tingkah lakunya dan keberaniannya mengambil risiko jelas dia bukan orang cengeng, kalau orang cengeng pasti takut dari awal," katanya.
Ia menambahkan, para aparat penegak hukum jangan sampai terkecoh oleh berbagai trik Nazaruddin dalam menghadapi kasus ini.
Sementara itu, ia menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak sepatutnya menjawab surat yang dikirimkan oleh Nazaruddin.
Menurut dia, hal itu hanya manuver Nazaruddin yang tidak perlu dijawab. Apalagi menurut dia, isinya hanya menegaskan terkait dengan keselamatan keluarganya.
Ia menambahkan, sesuai dengan konstitusi, negara melindungi warga negaranya, jadi tidak perlu diminta. "Itu sudah 'built in' (termaktub) tak perlu diminta, memang sudah tugas negara melindungi warganya. Jawaban presiden bisa jadi justru dimaknai bahwa negara selama ini tidak melindungi keselamatan warganya, sampai Nazarrudin harus meminta," katanya.
Jawaban tersebut, menurut dia, justru membuat presiden dinilai pilih-pilih kasih dalam menjawab surat warganya. "Dan ini pencitraan yang tidak tepat," katanya.