Senin 22 Aug 2011 19:04 WIB

Dewie Limpo Pernah Minta Kasusnya Dimenangkan di MK

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Didi Purwadi
Dewie Yasin Limpo saat memberikan keterangan kepada Panitia Kerja Mafia Pemilu di gedung DPR, Jakarta, Kamis (7/7).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Dewie Yasin Limpo saat memberikan keterangan kepada Panitia Kerja Mafia Pemilu di gedung DPR, Jakarta, Kamis (7/7).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Tersangka baru kasus pemalsuan surat Mahkamah Konstitusi (MK), Zaenal Arifin Hoesein, mengungkapkan adanya upaya penyuapan dari ajudan mantan hakim MK, Arsyad Sanusi, yang berinisial S. Zaenal juga mengungkapkan adanya pertemuan di rumahnya di Kompleks Perumahan MK, di bilangan Bekasi, Jawa Barat, dengan Dewie Yasin Limpo untuk meminta dibantu memenangkan kasus sengketa pilkada di Sulawesi Selatan

"Zaenal pernah dihubungi Dewi. Kemudian Dewi mengajak ketemu, kemudian Zaenal tidak mau. Tiba-tiba Dewie ada di rumah beliau (Zaenal) dan mengatakan tolong kami bisa dibantu," kata kuasa hukum Zaenal Arifin Hoesein, Ahmad Rifai, yang ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Senin (22/8).

Rifai memaparkan pertemuan itu diperkirakan terjadi setelah tanggal 14 Agustus 2009. Tanggal itu waktu keluarnya surat penjelasan MK kepada KPU yang dipalsukan. Zaenal saat itu menerima telepon dari Dewie Yasin Limpo dan meminta untuk bertemu empat mata. Namun, permintaan tersebut ditolak Zaenal.

Kemudian tiba-tiba, Dewie Yasin Limpo telah berada di rumahnya di Kompleks Perumahan MK. Dalam pertemuan itu, Dewie Yasin Limpo meminta kepada Zaenal Arifin untuk membantunya dalam memenangkan sengketa Pemilukada di Sulawesi Selatan. Zaenal pun mengatakan ia tidak memiliki kewenangan untuk memenangkan kasus itu di MK.

Selain itu, juga terungkap ajudan Arsyad Sanusi yang berinisial S tersebut mencoba menyuap Zaenal Arifin. Uang yang ditawarkan ajudan Arsyad itu ternyata miliki Dewie Yasin Limpo. "Iya, itu milik Dewie untuk memerintahkan ajudannya (mantan) hakim A (Arsyad Sanusi)," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement