Sabtu 20 Aug 2011 19:41 WIB

Busjro:Mazaruddin Bohong dan Berusaha Alihkan Isu

Rep: bilal ramadhan/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA- Tersangka kasus korupsi pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, Muhammad Nazaruddin, mengungkapkan adanya pertemuan dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas pada tiga hari sebelum pemilihan Ketua KPK di DPR.

 

Busyro pun membantahnya dan mengatakan hal itu bohong dan pengalihan isu "Itu tidak benar, bohong besar dan taktik untuk mengalihkan isu," kata Ketua KPK, Busyro Muqoddas, dalam pesan singkat kepada Republika, Sabtu (20/8).

Busyro membantah pernyataan yang diungkapkan Nazaruddin melalui kuasa hukumnya, OC Kaligis itu. Ia menyebut hal tersebut sebagai upaya untuk mengalihkan isu dari penanganan kasus korupsi Nazaruddin yang saat ini tengah ditangani KPK.

Busyro pun menegaskan akan tetap konsisten terhadap proses penegakkan hukum kasus yang menyeret Nazaruddin. "KPK konsisten dalam proses penegakan hukum kasus ini," kata ahli hukum yang memperoleh magister hukum di Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada ini. "Kalau percaya sama Nazar (Nazaruddin) dan lawyernya, silahkan muat saja besar-besar," ucapnya.

Kuasa hukum Nazaruddin, OC Kaligis mengatakan saat menjenguk di Mako Brimob Kelapa Dua, depok, Nazaruddin mengungkapkan adanya pertemuan antara Nazaruddin dengan Busyro pada tiga hari sebelum pemilihan Ketua KPK di DPR pada 25 November 2010.

Dalam pertemuan itu, lanjut OC Kaligis, Busyro meminta agar Partai Demokrat mendukungnya. Pasalnya calon ketua KPK lainnya, Bambang Widjajanto didukung Partai Golkar. Saat itu, Nazaruddin masih menjabat sebagai anggota Komisi III DPR.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement