Kamis 18 Aug 2011 11:34 WIB

Jenguk TKW yang Ditahan, KBRI Abu Dhabi Bagi-Bagi Kaos

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak 29 Tenaga Kerja Wanita (TKW) bermasalah di penjara Al Wathba mengucapkan terima kasih kepada Dubes RI untuk Uni Emirat Arab, (UAE), M. Wahid Supriyadi. Dalam rangka HUT RI ke-66, KBRI  melakukan pemberian kaos, majalah wanita dan bantuan uang masing-masing sebesar Dh 100 (sekitar Rp240.000).

Dengan air muka berbinar dan suka cita, mereka yang terjerat berbagai kasus itu di luar negeri menyambut kedatangan rombongan staf KBRI Abu Dhabi yang dipimpin Dubes Supriadi.

Rombongan itu berkunjung ke penjara Al Wathba, sekitar 50 km dari Abu Dhabi, pada Rabu pagi 17 Agustus 2011, demikian siaran pers KBRI Abu Dhabi yang diterima Kamis (18/9).

Kunjungan ini pada dasarnya merupakan lawatan rutin yang bertujuan mendengar langsung permasalahan dan kondisi para WNI yang dipenjara. Bertempat di auditorium berkapasitas 100 orang, selama kurang lebih satu jam, Dubes RI mengadakan dialog dengan para WNI di penjara yang seluruhnya adalah TKW Indonesia.

Satu persatu Dubes Supriadi menanyakan mengapa mereka sampai masuk ke penjara. "Alhamdulillah, tidak ada WNI yang terkena kasus berat," katanya.

Rata-rata kasus mereka adalah karena kabur dari majikan dan terkena razia oleh aparat karena tidak memiliki dokumen yang sah lagi untuk tinggal dan bekerja di UAE. Kasus lain adalah tuduhan pacaran hingga hamil dan mempunyai anak, masuk ke jaringan prostitusi dan pencurian.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini jumlah mereka yang masuk penjara gara-gara pacaran menurun drastis, dari sekitar 95 persen tahun lalu, kini hanya 15 kasus atau sekitar 48 persen.

Tiga TKW dengan terus terang menyatakan pacaran dengan orang Bangladesh, Pakistan dan India, bahkan sampai hamil. Ketika ditanya apakah mereka juga punya suami, dengan malu

tertunduk mereka mengiyakan.

Total jumlah WNI di penjara di wilayah Abu Dhabi adalah 37 orang yang terdiri atas 32 orang perempuan dan lima pria.

Untuk membantu meringankan beban dan mempercepat pemulangan para WNI di penjara yang telah menyelesaikan masa hukumannya namun tidak memiliki tiket, KBRI bekerja sama dengan penjara dan Imgirasi akan membantu memberikan bantuan tiket.

Sediakan pengacara

Dubes Supriadi juga menamin akan menyediakan pendampingan pengacara bagi mereka yang terkena kasus prostitusi akibat dijebak oleh orang lain dan mendapat putusan hukuman sekitar tiga tahun.

Penjabat Kepala Penjara Al Wathba, Kolonel Atiq Al Dahiri menyatakan bahwa seluruh WNI yang berada di penjara berkelakuan baik dan mau mengikuti pelatihan yang diberikan seperti bahasa, menjahit, dan membaca Al Quran.

Menurut dia, kebanyakan dari mereka tidak mengetahui seperti apa negara tujuan tempat mereka bekerja, kebiasaan dan adat istiadat setempat. Hal ini mengakibatkan keberadaan para TKW menjadi rentan.

Kolonel Atiq menyarankan para agen di Indonesia agar memberikan pelatihan bagi para calon tenaga kerja supaya tidak terjadi kejadian serupa di masa mendatang.

Ditambahkan bahwa pihak penjara sangat memuji perhatian KBRI Abu Dhabi yang secara rutin melakukan kunjungan ke penjara.

KBRI Abu Dhabi menyelenggarakan upacara peringatan HUT RI ke-66 di aula KBRI Abu Dhabi pada pukul 17.30 waktu setempat.

Upacara yang dihadiri sekitar 200 WNI dari wilayah Abu Dhabi dan sekitarnya dilakukan di dalam ruangan mengingat kondisi udara di luar yang mencapai suhu di atas 45 derajat Celcius.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement